Kepergian Mozzi - 13 September 2012

Sabtu, September 15, 2012


September ini menjadi bulan yang bahagia sekaligus bulan yang menyedihkan dalam kehidupan gw. entah kenapa setiap tahun gw mengalami hal itu. Di tahun 2010 ketika hubungan gw retak dengan orang yang gw sayang, tapi masih diberikan kesempatan sekali lagi untuk memperbaikinya. Namun di bulan September tahun 2011 hubungan gw kembali retak dan sudah tidak ada lagi kesempatan untuk gw memperbaikinya. Dan kini di tahun 2012 gw kehilangan peliharaan yang paling gw sayangi.

Ya, Mozzi.. udah pada tau kan gimana sayangnya gw sama ade kecil gw yang satu ini. Gw merawatnya dari lahir tanggal 13 Oktober 2010 lalu. Waktu itu Pikki (induknya mozzi) melahirkan 4 ekor kucing ras persia. Namun yang berhasil selamat hanya 3 ekor saja. Dan sesuatu hal yg tidak mungkin untuk merawat semua kucing-kucing itu dirumah gw yg sederhana. Sehingga gw memutuskan untuk merawat mozzi dan persi (bapaknya mozzi). Sisanya di berikan kepada teman nyokap gw yg suka sekali dengan kucing. Merawatnya selama kurang lebih adalah anugerah karena bisa melihat proses kehidupan dari ia di dalam kandungan sampai sudah besar seperti ini. Namun tuhan ingin segera memisahkan kita. sampai pada akhirnya saat dia menghembuskan nafas terakhirnya gw gak pernah berhenti untuk menyanyaginya. Sayang kini dia sudah dijemput tuhan karena penyakit yang di deritanya.

Awal agustus prilaku mozzi sudah mulai aneh, dia sering pipis tapi tak sedikitpun air pipisnya keluar, tapi dia masih tetap bisa aktif seperti biasanya. Sampai pada akhirnya pada tanggal 13 september mozzi benar-benar dalam kondisi yang lemas. Dan kita pun menunggu apakah ada perubahan dari mozzi, nyatanya pada keesokan harinya mozzi makin kritis. Pada saat di kantor pun gw coba browsing mengenai penyakit mozzi. Dan dapatlah gw sebuah artikel yang berisi ..



Membaca artikel itu gw panik. Dalam waktu 48-72 jam  penyakit itu bisa mematikan. Gw berharap artikel itu tidak benar. mecoba googling lagi namun hasilnya sama. tidak ada yang berpendapat lain mengenai jenis penyakit tersebut. Dan gw memutuskan sehabis pulang kerja nanti, membawanya ke dokter hewan bersama uwo dan juga mas musli.

Sesampainya di dokter hewan ternyata kata dokter dia megalami penyakit Feline lower urinary tract disease (FLUTD) atau biasa disebut juga Feline Urine Syndrom. Dalam pikiran gw sudah terngiang ngiang dengan artikel itu. Dan dokter pun bilang kondisi mozzi sudah benar-benar kritis. Gak seharusnya dibawa hari ini, karena sudah sangat telat. Pertolonganpun tetap dilakukan dari pemeriksaan suhu panasnya, dan ternyata kandung kemih mozzi sudah membengkak seperti bola air karena air pipisnya menumpuk bercampur darah namun tak dapat dikeluarkan dari alat kelaminnya. Akhirnya dokter memberikan alat inpus kepada mozzi,  suntik bius dan memberikan alat kateter untuk mengangkat air pipis mozzi. Dokter pun kesulitan untuk memasangkan alat kateter tersebut pada kelamin mozzi, karena katanya terganjal batu Kristal yg menumpuk pada alat kelaminnya. Tapi setelah di coba berkali kali akhirnya alat kateter tersebut bisa terpasang. Dan kemudian air pipisnya di tarik melalui alat yang biasanya digunakan untuk mengambil darah.

Analisa dari dokter harus dirawat inap intensif minimal 3 hari tapi sih biasanya kalau kondisi sudah seperti mozzi adalah 1 minggu. dan keesokannya akan dilakukan pengecekan darah. Kitapun mempercayakan semuanya kepada dokter, sedih melihat kondisi mozzi yang semakin kritis dan lemas pada saat berbaring di ruang UGD dokter hewan tersebut. Terlebih saat meninggalkan mozzi yang harus dirawat inap.

Setibanya gw, uwo dan mas musli sampai dirumah. Gak lama BB gw berdering, ketika diangkat ternyata itu dari dokter. “mozzi sesak napas, sudah diberikan oksigen namun tidak terselamatkan, cairanpun keluar dari hidungnya”. Shock mendengar itu semua gw pun menangis menjerit tidak percaya mozzi kesayangan gw udah pergi ke sisi tuhan. Gw gak tega melihat keadaan mozzi, dan akhirnya mas musli yg balik lagi ke dokter hewan buat ambil jasatnya mozzi. Pada saat pagi harinya mozzi langsung dikuburkan di taman belakang rumah gw.
Ini foto-foto mozzi saat di dokter hewan :





Dan ini perhatian dari teman-teman gw untuk mozzi..



tuh mozzi, ternyata banyak yang sayang ya ma kamu, masih banyak lagi yang mengirimkan bbm untuk kamu loh...
Air mata selama berhari-hari pun tak berhenti, membayangkan pada masa-masa mozzi kritis, dan membayangkan mozzi yang proaktif tiba-tiba jatuh sakit parah tak berdaya dan tidak bisa terselamatkan.  Tiap gw keluar rumah pasti gw nyamperin kuburan mozzi dan menangis menerima kenyataan mozzi sudah tertidur manis di pangkuan tuhan. Pada saat dirumah gw masih membayangkan mozzi berlari-lari kesana kemari duduk dengan pose manisnya, ataupun tidur dengan posisi ngangkangnya. Tapi itu semua hanya hayalan karena mozzi sudah pergi untuk selamanya. Aaaahhhh mozzziiiii :’(

Gw gak kebayang artikel yang gw googling di kantor itu adalah benar. Dan pada saat itu gw nyesel banget, kenapa gak dari bulan agustus kemarin gw bawa ke dokter. Kenapa pada saat kritis baru gw bawa sampai pada akhirnya malah tambah menyakiti mozzi.

Dan tiba-tiba gw teringat pernah bermimpi gigi copot, yang biasanya arti mimpi tersebut kita akan kehilangan salah satu orang yang kita sayangi. Dan benar saja mozzi telah pergi untuk selamanya. Gw juga pernah meluk mozzi sambil berkata “ mozzi sayang, jangan sakiti kaka ya, kaka sudah setia merawat kamu dari kecil, semoga dengan merawat kamu tidak menjadi penghalang untuk kaka kelak nanti”. Serasa mozzi menjawab semua perkataan itu dengan kepergiannya. Gw yakin mozzi juga memiliki perasaan sayang yang sama terhadap keluarga gw.

Mozziii, kaka kangen. Padahal satu bulan lagi kamu genap berumur 2 tahun, tapi belum sempat kita merayakan ulang tahun mu, mozzi sudah keburu dijemput malaikan untuk dekat sama tuhan. Sekarang udah gak ada lagi yang isengin kaka, bangunin kaka tiap pagi, nyakar-nyakar kasur kaka, lari sana sini, duduk dengan posse manis, tidur dgn posisi ngangkang yg menyebalkan, heboh, suka kepoin ibu, suka naik jendela, keluar rumah, suka nyelonong ke kamar mandi, duduk di kerajaan ibu, berantakin sayuran ibu dan masih banyak lagi tingakhmu yang bakal ngangenin.. Gak ada lagi yang bisa kaka peluk-peluk, kaka gangguin, kaka empok-empok. Ahhh mozzi kenapa kamu begitu cepat meninggalkan kaka. Kamu kan tau kamu ade kaka yg paling kaka sayang. Kamu salah satu sahabat kaka dirumah. Sekarang kamu pergi dan meninggalkan semua kenangan itu. Kaka kesepian mozzi,…  :’(

Maafin kaka ya, karena telat bawa mozzi ke dokter hewan, tapi kaka yakin pada saat kamu menghembuskan nafas yang terakhir kamu sudah tidak terlalu merasakan sakit karena sudah dibantu dikeluarkan cairan tersebut. Mozzi yang bahagia ya, kan sekarang yang merawat kamu adalah tuhan. Ceritain tentang kami ke tuhan ya... Certain betapa sayangnya kami merawat dan menjaga mozzi. Dan sampaikan terimakasih kepada tuhan, karena sudah memberikan kepercayaan kepada keluarga ini untuk menjaga dan merawat mozzi dari lahir sampai akhir menutup mata. Nanti ada saatnya kita bertemu ya mozzi, kamu harus baik-baik disana, jangan nakal ya.

Sekarang gw sudah tidak bergelut dengan kesedihan ini dan menerima kenyataan pada akhirnya mozzi sudah tidak disini. Sekarang saatnya gw move on dan menjaga persi (bapaknya mozzi) agar tetap sehat sehingga tidak terulang lagi kejadian ini.

Pelajaran dari kejadian ini, kalau kamu sayang sama peliharaanmu, rawat dengan baik, dan perhatikan setiap prilakunya, jika berbeda dari prilakunya sehari-hari bawalah ke dokter hewan untuk di periksa, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sama peliharaan kamu.





RIP mozzi, tetap jadi kucing terbaik disana. dan sampaikan salam kami sekeluarga kepada allah yang kini menjagamu. we always miss u mozzi :')


You Might Also Like

0 komentar