Menikmati akhir pekan tak mesti harus berpergian ke mall, tempat wisata, atau mungkin berpergian ke luar kota. cukup mengulik hal-hal yang terlihat biasa oleh kebanyakan orang namun siapa sangka dapat kita sulap menjadi hal yang bernuansa.
Lokasi yang kali ini gw datangi jelas bukan tempat wisata. Karena lokasi ini sebenarnya adalah proyek pengembangan kawasan salah satu industri di Cikarang. "Lalu, apa yang membuat lokasi ini menarik ?".
lokasi ini dinamakan "pohon satu" |
Dari foto di atas terlihat ada pohon yang berdiri kokoh sendiri, sedangkan di sekelilingnya hanya hamparan tanah yang telah di uruk oleh petugas proyek. Lalu pertanyaan kembali muncul "kenapa gak diuruk sekalian ?."
"Dulunya, tanah di tempat gw berdiri ini sejajar dengan pohon satu, namun karena telah diuruk kami jadi harus turun ke bawah seperti yang ada pada foto" |
Menurut informasi dari salah satu petugas proyek, saat mesin pengeruk (Ekskavator) akan menggali tanah pada pohon ini, mesin ekskavator selalu saja tiba-tiba mati. Sedangkan saat menggali pohon-pohon yang lain mesin tetap bisa bekerja dengan normal. Sudah menggunakan beberapa mesin ekskavator respon tetap sama, mesin selalu saja mati. Sehingga saat ini petugas proyek membiarkan begitu saja sisa pohon tersebut.
tekstur tanahnya unik, seperti organ jantung.
drone by : @tino_isdyarto
|
Kami diperbolehkan oleh petugas proyek untuk turun ke bawah melihat lebih dekat dan bermain-main di lokasi proyek ini. Karena gw anaknya instagramable banget ya, jadi menurut gw ini adalah tempat yang bernuansa. xixixixi
Untuk bisa menuju lokasi ini, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari stasiun cikarang. Jalurnya masih tanah lembab gitu, jadi kalo malamnya habis hujan udah pasti kita akan belok-belokan tanah seperti yang kami alami saat kesini.
Foto tampak dari bawah |
Foto tampak dari atas |
Anyway, terimakasih @tino_isdyarto, @linggatuti_13, @dakbaong, @lulu_fn, @rani_rossaa dan @dwiaryardi yang mau dadakan diajak ngebolang sisi lain Cikarang. Sampai ketemu di cerita bernuansa selanjutnya. (cerita siang, Minggu, 12 November 2017)