Late update sih sebenernya. karena acara Pelantikan Kadet 6 SEMA BSI 45 Cawang itu diselenggarakan pada tanggal awal Oktober 2012. senangnya bisa menghadiri acara ini, karena disini gw kembali merasakan kekeluargaan didalam organisasi. meski sudah alumni tapi masih turut diukutsertakan melalui undangan dari kaderisasi yang masih aktif menjalankan fungsi mahasiswa di organisasi ini.

Bahagia bisa ketemu alumni-alumni lainnya, mengenang nostalgia selama menjadi mahasiswa yang lain dari pada yang lain. bertemu dengan undangan senat-senat dari bebagai cabang BSI dan juga beberapa mahasiswa luar.

Kalo jamannya dulu gw aktif menjadi panitia, sekarang gw hadir hanya sebagai tim hore. bantu-bantu dokumentasi kegiatan ini melalui jepretan-jepretan asli dari tangan gw. yah sambil jepret sambil mencak-mencak ke calon kader. cuma gak segalak dan sesadis dulu. xixixixi mau jadi kakak senior yang baik.

Singkatnya konsep dari acara pelantikan kali ini adalah mengenal Kapitalisme !!. yaitu dengan menerapkan sistem pemerintahan dan rakyat. beberapa undangan yang hadir menjadi pemerintahan yang aturan main diawal diberikan modal uang-uangan kepada setiap kelompok yang nantinya uang itu akan dipergunakan untuk pendidikan, makan, dan kesehatan. ketika mereka tidak memiliki uang, yang akan terjadi adalah mereka harus bekerja kepada tim outsorch dengan upah minim. dari sistem itu diharapkan dapat terbentuk Kekeluargaan, Solidaritas, Loyalitas dan Militansi. setiap rangkaian acara selalu dibalut dengan 4(empat) kategori tersebut. pertama kita membuat strategi dan situasi dimana memancing emosi kekeluargaan mereka, setelah terbentuk kita mencoba membangun management konflik agar dapat memancing solidaritas mereka. dan juga dilanjutkan dengan loyalitas dan militansi.

Yang mengharukan dalam kegiatan ini adalah bait terakhir ketika pemberian emblem secara tidak adil, dan hak kelulusan Kadet yang tidak merata. disitu peran panitia dan undangan menciptakan konflik dimana kubu undangan tidak sepakat meluluskan kaderisasi itu, namun pihak panitia tetap memperjuangkan kelulusan peserta. acting pertikaian antara undangan dan panitiapun serasa real. marah, berantem, main pukul, tangis dan haru menjadi satu. dan peserta pun tersentak rasa solidaritas dan kekeluargaan.

Wah seru banget deh pokoknya..

 

Nah berikut dokumentasinya yang asli jepretan tangan gw, amatir gitu deh. kalo di fotonya ada muka gw berarti bukan gw yang jepret ya. xixixix.. cek this out guys ::